Sharing tentang anak yang terlambat Bicara

Assalamualaikum...

foto: dokumen pribadi


Sejak kapan ku pengen banget sharing soal Khansa anak pertama ku yang terlambat bicara, ada yang bisa menebak Khansa bisa bicara pada umur berapa? "5 TAHUN" yap sangat terlambat sekali. padahal normal nya umur 2-3 tahun harusnya sudah lancar bicara ya? tapi..yang aku maksud bukan anak tidak bisa bicara sama sekali. Khansa bisa bicara 1-2 kata, maksudnya belum bisa bicara yang kalimat panjang misalnya "Khansa mau mandi dulu ya" dia cuman bisa "Khansa mandi".

anw, sebelum nya aku disini gak bahas bahasa yang susah dimengerti ya. aku lebih banyak Sharing aja dan nanti akan aku kasih tau apa saja yang harusnya dilakukan dan harapan ku kalau kebetulan ada bunda yang anak nya terlambat bicara juga gak akan merasa sendiri dan larut dalam sedih *duh bahasa nya mulai mellow yak* hihi...

bingung juga mau cerita dari mana ya..hemphh...

Mungkin Alergi , juga jadi salah satu pencetus nya

Kita awalnya gak ngeh juga kalau Khansa bakalan lambat bicara mungkin salah satu faktornya adalah kurang nutrisi, karena anak ku beda dengan anak biasanya. dia anak alergi, jadi untuk susu formula pun susu khusus anak alergi (Susu soya) , Mpasi nya juga sangat terbatas jadi dia gak bisa makan protein hewani, mungkin itu juga menjadi salah satu dia pilih-pilih makanan. sempat sedih juga karena kata orang-orang, "Pasti anak nya pilih-pilih makanan karena mama nya waktu hamil juga pilih-pilih makanan" Wah dalam masalah ini, murni karena dia alergi protein hewani. 


Masalahnya, karena Mpasi nya sangat terbatas itu lah yang membuat dia pilih-pilih makanan. usia 2 tahun dia sudah mulai bisa makan protein hewani. memang gak bisa dipungkiri yaa nutrisi juga bisa menjadi salah satu pencetus tumbuh kembang anak. hikss


Berada dilingkungan yang itu-itu saja

Kami dirumah hanya ber tiga (sebelum si adik lahir) otomatis mungkin Khansa menjadi kurang dalam berkomunikasi, beda dengan anak yang dilingkungan nya ada banyak orang. maksudnya, ada sepupu, paman, bibi, kakek dan nenek. anak akan banyak belajar dari banyak orang. karena aku banyak melihat anak-anak bicara dengan lancar itu rata-rata karena berada dilingkungan banyak orang.

Nonton Video dengan bahasa Asing

Tanpa aku sadari, tidak semua anak mudah belajar bahasa sendiri. rasanya tidak mungkin anak sekarang tanpa gadget untuk nonton Video kartun atau pun lagu-lagu anak, paling enggak kita orang tua mendownload kan video untuk mereka tonton. karena menurut ku acara Tv sekarang sudah jarang ada acara yang mendidik untuk anak-anak, mau gak mau kita pasti lebih banyak menonton di youtube. 

sumber: liputan6

Nah, karena kadang kita sebagai orang tua ingin anak bisa berbahasa Inggris, padahal tidak semua anak bisa langsung paham 2 bahasa. waktu itu, Khansa tidak kenal Warna kuning. yang dia tau hanya Yellow, kami bilang ini kuning..Dia tetap bilang ini Yellow bukan kuning 😂 

❤❤❤

Sekarang Khansa usia nya sudah 6 tahun, sebenarnya dari usia 4,5 tahun dia sudah mulai banyak kosa kata. tapi sejak di umur 5 tahun ketika adiknya sudah lahir, dia sudah mulai suka ngoceh. Oke walaupun untuk sebagian ibu-ibu diluar sana "anak ku sudah bisa ngoceh diusia 2 tahun" dan bla..bla..nya, bahkan tidak sedikit juga yang bilang "Alhamdulillah anak ku gak begitu" tolong untuk ibu-ibu Lebih baik diam daripada bicara tetapi tidak bisa merangkai kosa kata yang akhirnya membuat orang lain terluka. harusnya sesama ibu-ibu harus saling menyemangati. itu lah kenapa aku malas untuk di komunitas parenting aku gak suka ibu-ibu yang membanggakan anak sendiri, lalu membandingkan dengan anak orang lain.

Tuh kan jadi emosi 😑😔 Oke lanjut lagi, aku akan memberikan tips kira-kira apa yang harus bunda lakukan jika anak sudah mulai ada tanda-tanda terlambat bicara, 

Terapi

Walaupun jujur, aku dan suami tidak melakukan terapi untuk anak terlambat bicara. karena suami ku merasa anak nya baik-baik saja bukan anak yang harus dibawa untuk terapi. dan aku juga waktu itu tidak mencari tau apakah di Banjarmasin ada terapi untuk anak terlambat bicara, padahal ada ! tepatnya di Banjarbaru, waktu aku dan suami lewat sana gak sengaja aku lihat ada terapi nya. 


sumber gambar : parentingco.id

Mungkin untuk bunda yang berpenghasilan lebih dan suami nya kompak untuk membawa anak terapi, sebaiknya coba saja dulu. para terapis biasanya lebih tau untuk mengatasi masalah terlambat bicara pada anak

Ajak anak untuk berkumpul dengan teman sebaya
sumber gambar : bangalid.com

Ajak anak bunda untuk bergaul dengan anak tetangga, atau sesekali ajak anak berkumpul dengan sepupu nya. biasanya karena mendengar orang-orang berbicara, dia juga akan merekam apa yang dibicarakan. tapi, harus ajak anak untuk berkumpul dengan lingkungan yang baik yaa..karena anak belum tau apa yang seharusnya dia hindari.

Sekolah kan !

Sebenarnya ada penyesalan yang aku rasakan, kenapa gak dari dulu Khansa sekolah. karena berbagai ketakutan yang aku rasakan, dari ketakutan anak ku akan dibully teman-teman nya karena belum bisa bicara, takut anak akan terbebani karena dia sekolah disaat umurnya belum menginjak 5 tahun, takut anak akan bosan karena sekolah sejak dini dll nya.

Tapi, suami ku memang tidak setuju Khansa sekolah dibawah umur 5 tahun. ya, kami memang beda pendapat. hehe...

sampai akhirnya Khansa harus masuk TK, aku pun memberi tahu ibu guru kalau Khansa belum banyak kosa katanya. tapi ibu guru bilang, "Nanti kalau sudah sekolah juga bakalan bisa bicara" Alhamdulillah sejak sekolah Khansa sudah banyak kosa kata. dan bahkan sudah cerewet sampai aku dan suami pusing untuk menjawab segala ocehan nya 😁 mungkin selain karena bantuan ibu guru, Disekolah juga banyak teman-teman nya. tapi semua butuh proses masih ada beberapa kosa kata yang dia belum lancar mengucapkan nya, setidaknya itu adalah awal yang sangat bagus

❤❤❤

walaupun sebelumnya, aku dan suami beda pendapat soal sekolah dan terapi. tapi aku berusaha untuk tidak saling menyalahkan, karena yang sudah terjadi biar lah. itu sudah lewat, intinya naluri keibuan ku selain khawatir juga wajar karena merasa malu karena mendapat tekanan, kadang dari orang terdekat, kadang juga dari sesama ibu-ibu yang selalu membanding-bandingkan perkembangan anak. kalau ada yang bilang "Ngapain malu? itu adalah ujian" mohon maaf..mungkin anda tidak berada diposisi saya, atau anda sudah melewati posisi saya. yang padahal dulu juga pasti merasakan apa yang saya rasakan..

Tuh kan emosi lagi 🤣😂😂🤣

yang terpenting sekarang, anak ku hanya terlambat bicara yang akhirnya bisa bicara seperti anak-anak biasanya. ketika sudah berada di posisi lega, semua ketakutan dan kecemasan masa lampau pun bisa dilupakan, yang harus aku lakukan sekarang yang pasti harus bersyukur. sudah lama aku ingin berbagi cerita, yang aku harapkan agar ibu-ibu yang sedang cemas diluar sana akan sedikit merasa lega karena merasa tidak sendiri.

Mudah-mudahan tulisan ku ini ada manfaatnya, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca.


Posting Komentar

8 Komentar

  1. MasyaaAllah pengalamannya luar biasa Kak Dina. Saya pun awalnya sempat khawatir si kecil terlambat bicara karena membandingkan dengana anak seusianya. Padahal anak-anak itu beda ya, tidak perlu dibanding-bandingkan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, jgn dibanding2kan 😣 tp wajar kita khawatir apalagi perkembangan nya duluan anak lain yak

      Hapus
  2. Makasih sharingnya, din. Aku setuju tiap anak perkembangannya beda-beda tapi memang sebagai ibu kita pasti punya insting terkait tumbuh kembang anak kita ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mba, karena kita ibu nya jadi lebih tau

      Hapus
  3. Keponakam aku ada yg begini juga tapi dia dibawa mamanya ke tempat terapi. Ada kok yg beginian di rs. ulin bagian yg poli tumbang (tumbuh kembang) anak.

    BalasHapus
  4. Masyaallah Mbak Dina. Yang aku perhatikan di sini adalah kenapa par mommy yg suka membandingkan ini tidak bisa berempati ya? Seandainya itu kejadian ke mereka sendiri gimana. Mereka pastinya juga butuh disupport, tidak butuh dibanding2kan. Yang ada malah membuat orang sakit hati dan down. Keep fighting Mbak Dina dan semua mommy yg ada di posisi ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mba, padahal yg dibutuhkan ibu2 tuh hanya ada yg mendengarkan tanpa membandingkan, biasanya orang cerita bla..bla terus mommy lain bilang "kalau aku" jadinya membandingkan yg juga mungkin tdk disadari

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung , jika kamu meninggalkan komentar. pastikan itu bukan brokenlink ya :)