Tak Perlu Repot, Ini 4 Cara Mudah Beli Token Listrik

Kini banyak orang mulai menggunakan sistem listrik prabayar. Token listrik yang relatif lebih hemat dan mudah dalam hal pemantauan penggunaan listrik bisa jadi dua faktor yang membuat banyak orang beralih ke sistem prabayar. Adanya sistem listrik prabayar memang dirancang agar pengguna dapat mengendalikan penggunaan listrik secara mandiri. Karena itulah, pengguna dituntut untuk lebih telaten dalam mengatur jangka waktu pembelian token serta melacak berapa lama token listrik dapat bertahan.
Meski masih terdapat pro dan kontra seputar sistem listrik prabayar, terlebih jika dikaitkan dengan kenaikan tarif dasar listrik dalam beberapa periode terakhir, harus diakui jika sistem satu ini dapat dijadikan alternatif bagi warga kelas menengah. Dengan cara ini, pengguna listrik prabayar jadi memiliki kemudahan dalam mengisi token yang tidak ditemukan pada sistem pascabayar. Nah, berikut ada beberapa cara mudah yang dapat dilakukan untuk membeli token listrik, seperti :

1. Token listrik dapat dibeli di kios pembayaran khusus

Token listrik - pixabay.com

Adanya sistem listrik prabayar ternyata juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru. Terbukti begitu sistem ini dipraktikkan banyak warga membuka jasa penjualan token listrik di area permukiman. Untuk program layanan pembelian token ini, pihak PLN menggandeng sejumlah bank milik pemerintah seperti BRI dan BJB. Nantinya, proses pembelian tersebut dikelola seratus persen oleh pemilik kios pembayaran. Jadi, pengguna hanya perlu menunjukkan kartu ID listrik prabayar yang berisi nomor meter kepada penjual untuk ditukarkan dengan nota yang berisi 20 digit kode token untuk dimasukkan ke meteran listrik.

2. Beli token listrik juga bisa dilakukan melalui aplikasi smartphone

Token listrik - pixabay.com

Bagi yang malas keluar rumah tapi meteran listrik sudah telanjur berbunyi, kehadiran aplikasi khusus smartphone dapat menjadi penolong. Anda bisa mencoba beli token listrik di Traveloka atau Anda bisa langsung klik link ini agar lebih mudah dan nyaman. Caranya mudah saja, cukup dengan mengakses website atau aplikasinya lalu masukkan nomor meter dan klik “Beli Sekarang”. Nominal token listrik di Traveloka tersedia dari Rp20.000-Rp1.000.000. Anda pun bisa lebih hemat, sebab pembelian token listrik di Traveloka tidak dikenakan biaya admin.

3. Sekarang, minimarket juga melayani pembelian token listrik

Token listrik - www.selipan.com

Minimarket semakin mudah dijumpai di setiap sudut kota saat ini. Selain mempermudah masyarakat untuk berbelanja, pembelian tiket pesawat/kereta dan token listrik pun kini dapat dilakukan di minimarket. Caranya pun tidak berbeda dengan membeli token di kios pembayaran khusus.
Anda hanya perlu memperlihatkan kartu ID atau nomor meteran listrik kepada kasir. Setelah memasukkan nomor ID pada komputer, kasir akan menyerahkan nota dengan 20 digit nomor token untuk dimasukkan ke meteran listrik.

4. ATM dan aplikasi mobile banking pun menyediakan layanan pembelian token.

Token listrik- pixabay.com

Jika kawasan perumahan Anda lebih dekat dengan ATM dibanding kios pembayaran atau minimarket, tidak perlu khawatir sebab pembelian token atau pulsa listrik pun dapat dilakukan melalui ATM. Prosedur pembelian pulsa listrik melalui ATM ini mungkin berbeda-beda untuk setiap bank, tapi yang pasti jauh lebih mudah dan hemat waktu.
Mau lebih praktis lagi? Coba beli pulsa listrik melalui aplikasi mobile banking khusus ponsel Android dan iOs. Hanya dengan beberapa kali klik, Anda akan menerima pesan singkat yang berisi nomor token. Nominal pembeliannya pun tidak berubah, Anda dapat memilih untuk membeli pulsa dengan nominal Rp20.000-Rp1.000.000.

Komponen Hitungan kWh Listrik
Ada beberapa faktor yang menentukan biaya pembayaran listrik prabayar, yakni:
       Pajak Penerangan Jalan Golongan R-1
Jumlah biaya yang harus dibayar pengguna listrik prabayar dipengaruhi oleh Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Besaran PPJ ini juga berbeda di setiap daerah. Pengguna listrik prabayar di kawasan DKI Jakarta, Depok, Bogor, dan Kabupaten Serang, misalnya, dikenakan PPJ sebesar 3 persen. Jumlah persentase PPJ tersebut berada pada kisaran 3-10 persen.
       Biaya Admin Bank
Per Oktober 2015, jumlah nominal biaya admin bank tidak lagi dicantumkan dalam voucer listrik. Biaya admin yang diberlakukan pada bank atau instansi pembayaran pun berbeda. Nominalnya bervariasi, mulai Rp1.000-Rp3.000 untuk setiap transaksi.
       Biaya Materai
Biaya materai hanya berlaku bagi pembelian token listrik dengan nominal di atas Rp250.000. Setiap pembelian pulsa listrik dengan nominal Rp250.000-Rp1.000.000 akan dikenakan biaya materai sebesar Rp3.000 untuk setiap transaksi. Biaya materai yang lebih besar, yakni Rp6.000, diberlakukan bagi pembelian pulsa listrik senilai lebih dari Rp1.000.000. Dasar hukum diberlakukannya biaya materai tersebut berasal dari UU Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai serta PP Nomor 24 Tahun 2000 yang berisi Perubahan Tarif Bea Materai dan Besaran Batas Pengenaan Harga Nominal yang Dikenakan Biaya Materai. Pemberlakuan biaya materai ini dikategorikan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
       Tarif Tenaga Listrik
Biaya pembelian pulsa listrik prabayar juga dipengaruhi Tarif Dasar Listrik yang dikeluarkan oleh PLN. PLN memberlakukan tarif pelanggan subsidi dan non-subsidi.
       Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
PPN sebesar 10 persen diberlakukan bagi rumah tangga dengan daya listrik 3500VA ke atas atau R-2. Pajak ini tidak berlaku bagi golongan R-1, atau rumah tangga dengan daya listrik 450VA-2200VA.
Itulah informasi seputar pembelian token listrik serta komponen hitungannya. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar